17 November 2008 – 06:20 (Her Suharyanto) Diposting oleh: Hendri Bun
(Rate: 0 / 0 votes)
Ini adalah cerita teman lama saya, Beni namanya, yang tinggal di perumahan di pinggiran Jakarta.
Suatu pagi dia keluar rumah dengan mobil untuk mengantar istrinya ke terminal shuttle bus yang menghubungkan perumahan kami dengan sejumlah lokasi strategis di Jakarta. Teman ini sendiri seorang pekerja freelance yang sibuk, tapi selalu menyempatkan diri mengantar anak-anaknya ke sekolah dan istrinya ke terminal, khususnya kalau tidak ada pekerjaan di luar kota atau luar negeri.
Begitu roda mobilnya berputar, dia melihat Irma, tetangganya, baru saja menutup pintu pagar. Tumben berangkat pagi, begitu pikir teman saya. Biasanya Irma berangkat siang. Belum sempat melihat Beni, Irma sudah melambai ke arah tukang ojek yang mangkal di ujung tikungan. Sedetik kemudian, mobil Beni sudah berada di dekat Irma. Esther, istri Beni, langsung heboh berhai-hai dengan Irma
... baca selengkapnya di EXPERIENTIAL MARKETING TUKANG OJEK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Untuk waktu yang cukup lama saya sering memikirkan pertanyaan sederhana ini: apa sih faktor terpenting yang membedakan trainer dan pembicara publik jempolan dengan trainer dan pembicara publik yang biasa-biasa saja?
Faktor latar belakang pendidikannya bisa saja muncul sebagai jawaban pertama atas pertanyaan tersebut. Bukankah orang-orang yang terpelajar dan bergelar sarjana, magister, master, apalagi doktor bidang studi tertentu banyak yang menjadi trainer dan pembicara publik yang handal? Mungkin ada benarnya. Namun tak sulit mencari contoh orang-orang bergelar yang merupakan pembicara membosankan.
Faktor kecerdasan emosionalnya mungkin menjadi jawaban lain. Mereka yang punya kontrol diri baik dan pandai membawakan diri dalam pergaulan sosial, tentu akan menjadi trainer dan pembicara publik yang handal. Saya sepakat. Namun cukup mudah untuk menyebutkan nama sejumlah kawan yang luas pergaulannya, memiliki jaringan sosial luar biasa, namun sebagai trainer dan pembicara publik, ia tidak nampak memesona.
Bagaimana dengan faktor sertifikasi dalam bidang yang spesifik, seperti sertifikasi MBTI, DISC, atau NLP dan berbagai variannya? Bukankah mereka yang memiliki sertifikasi dalam bidang-bidang yang terkait ilmu psikologi dan ilmu syaraf terapan; lebih khusus lagi mereka y
... baca selengkapnya di Respons Pembeda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Popular posts
-
Seorang pensiunan guru berjalan menuju kasir di K-Mart, supermarket yang lumayan terkenal di kota itu. Kaki kirinya terasa sakit, ia berhara...
-
Manfaat Strawberry Kesehatan mata Makan tiga buah strawberry atay lebih setiap hari mampu menurunkan risiko degradasi mata, demikia...
-
AS : 0852-1164-5150 Esia : 021-96765071
-
Manisan Jambu Biji Merah Jambu biji merah ( jenis apa saja ). Sebaiknya menggunakan yang masih muda sebanyak 500 gram. 1.Gula pasir ...
-
Seorang pensiunan guru berjalan menuju kasir di K-Mart, supermarket yang lumayan terkenal di kota itu. Kaki kirinya terasa sakit, ia berhara...
-
TERONG Belanda atau yang biasa dikenal sebagai terong angur oleh Masyarakat Gayo bukanlah berasal dari Belanda, namun dari Daerah Amazon-...
-
Jambu biji-merah (Psidium guajava L.) Familia : Myrtaceae Uraian : Kandungan vitamin C jambu biji dua kali lipat jeruk manis yang...
-
Segera Hubungi kami..Di 0852-1164-5150 atau email di berjualan3@gmail.com dan lihat kami juga di https://www.facebook.com/PasarFamily j...